Aku sering tersenyum dalam diri, yang bahkan jauh tersimpan di bilik jisim buruk ini. Tersenyum dengan segala getir kodrat, dan tak seorangpun mungkin tahu betapa ironi menjalani hidup. Aku tersenyum, seakan aku tercipta bukan untuk berbuat lain, selain tersenyum. Namun ‘Maaf’ merupakan kata jitu yang mampu luluh lantakkan, bahkan lukai rasa, memaksa bungkukkan kepala dengan malu dan kagum di depan ruh mulia yang merendahkan diri, dan memohon ampunan dari masa lalu yang pahit dan menggetirkan (Elang Senja)

Blues Pasungan

Robekkan sayap-sayap merpati wahai matahari
rebus dan bakar setengah matang
lalu kirim ke ubun-ubun jantung hamparan rerumputan

Letak ia di dedahan pohon-pohon liar
biar ku utus rubah
ataupun musang menjeput kado itu
untukku

(ES:02082010/15:53)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar