Bara air peluhku kering mengerak di pori-pori
yang muntahkan pijar magma ke dada bumi
selepas menggalah sepiring senyum padi
hikmah berpadu tereguk dalam hangat secangkir puisi
di teduh rinai hujan yang bertandang malu-malu
Segala puja-puji asmaMU
atas jalang matahari yang bukakan pintu-pintu langit
(ES-20082010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar