Aku mengenalmu
berkesah dengan diri penuh luka
merupa kelam wajah-wajah gerhana
menjadi musim yang kau cumbu dalam samsara
Kau mengaduh
pelaminan rusuk setubuhi keranda teduh
di pekat purnama yang mencabik rasa
dalam derai rahim mandul
menari dan bernyanyi sederas serapah irama gagak
bertengger sungsang di dedahanan beringin
Perahu bidukmu
Nakhoda tua pecinta bunga-bunga duniawi
berpetualang melayari samudera laut
dengan hembusan jemari angin yang selipkan mata belati
menghunus nafas jantungmu
menggenangi ceceran darah kau jilati sendiri
Wandira
Perempuan Ensefalitis berteduh di beringin makam
menyilet diri dengan sayap-sayap cinta
Matikan jiwa
mengembarakan sukma di musim-musim gerhana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar