Aku melihat impian di tiduri hasrat tiada rupa
berbelit kusut berlumur dahaga jelaga tak berhumus
ketika rindu mencumbu hari tiraikan logika
saling kais berburu curi geliat lompatan waktu
Dari produk cinta yang merahimi rasa
silih berganti mengeja gelombang hati
terkadang hempas libas karang mencari tepi
sambil menjabar 'sayang' yang jenuh memaruh senyum
Lalu aku mencandu pada bait-bait sunyi
tentang riuh rendah ruang hampa tak tertata
penuh serpihan akan gairah wajahmu terserak di lantai hati
pada tiap gugur detak-detik samsara ku punguti
dalam koper bingkai lukisan puzzle yang kau bawa pergi
(23112010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar