Kau beri aku malam itu
kala semburat sinar bulan
dan gemintang bermain dengan terangnya
mengalunkan dawai-dawai kasih
mengitari cahaya sebatang lilin
lalu seakan hendak menyinari sendiri
telaga kesedihan di kedalaman matamu
Namun
aku tak dapat tahu
bahwa semuanya akan segera cepat berakhir
dengan hanya menyisahkan seraut wajah pasi rembulan
By: Mhd.Yusuf 12 Oktober 2010 jam 0:51
Tidak ada komentar:
Posting Komentar