Tak perlu kau urai
serpih jejak-jejak yang retak
setubuhi mimpi panjang airmata
merupa tadah telaga maha rindu
yang belum purna jadi perantaranya
Mengalirlah malam
jangan dipertanya batasnya sunyi
kupuisikan pengantin jiwa
dengan hati telanjang
serupa palung paling hening
menggapura di merahnya fajar