Ingin ku seka peluh di keningmu
ketika angin menebar tandurkan
biji-biji ilalang di ladang yang berkeringat
Kita harus tekun bercocok tanam
sebab ranah tak lagi begitu ramah
sejak Tuhan marah pada kakek-nenek moyang kita
Musim-musimpun cemberut
menghukum dengan gemuruh air bah
serta debu kerontang silih berganti bertandang
dengan onak yang membiak beranak pinak
Ingin ku seka peluh di keningmu
tapi kau hanya menebar senyum
sambil mengulum jagung
dan membiarkan bekas arangnya
tersapu pada punggung lengan
Ayunda
bolehkah aku menciummu
dengan bibir yang tertusuk angin?
(13092010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar