menyeruak jelma di usung anak-anak peri sang laut
mengaliri simfoni asmaradhana pada karang angkuh diri
luluh lebur ke liang kelam dingin berkabut
~Bidadari menari di pucuk bunga ilalang
padang gersang yang panjang bergelombang
buih debu-debu peradaban
tebal mengheret pecut surya dan bulan yang jalang
dingin telanjang
lepuh gigil hati dalam irama laut kasmaran
~Mengalir anyir darah di atas sanjungan titah negara
jerit mesiu mengoyak udara
menunggang halimun goresi pasir-pasir pantai
terbias gelombang rasa hampa
hilang dalam prahara bernisan masa
Altar perjamuan ishtar mengembun di ranjang-ranjang malam
namun cawan-cawan anggur kering layu dari musim cendawan
anak panah amór patah sungsang di jantung jaman
neptunus dan manusia mendagu langit dan hati saling berkejaran
(04092010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar