Aku suka memandang diammu
di antara bayang dan ruang
lalu mendengarkan dari kejauhan
dengan suara yang tak bisa menjangkaumu
Pandanganmu yang terbang menjauh
dengan mulut terbungkam
sebab aku membungkuk untuk menciummu
Sama halnya dengan semesta benda mengisi jiwa
kau datang untuk memenuhinya
Seperti keindahan kekupu datang di awal mimpi
kaulah kata-kata dalam kemurungan jiwa
Aku suka keheninganmu
seperti kesederhanaan kerlip gemintang jauh
dalam kesunyian malam
serta sekelumit kata cukup untuk membuat tersenyum
dengan keyakinan bahwa kau akan datang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar