Kau takkan jenuh bertandang silih berganti
genangi denyar ruang waktu di setiap aorta
goreskan sejumlah masa yang pernah tercipta
pada bebatuan di kanvas malam
yang terasa masokis dalam kejemuan
memandangnya dari jendela
Maka bawalah lembaran buku hati ini
dengan jemari halus dawai-dawai liramu
kepada ingatannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar