Ada noktah menghitam di dada surya seperti hari kemarin
terperangkap pucuk daun di dahan yang tinggi
Merupa tiang layar
menggoda angin yang tak berhembus
Aku telah berdiri di sini
sebelum derai hujan mengguyur bumi
dengan dunia yang memutar benak
pada masa mengitari
serta berharap ini untuk di akhiri
bukan hanya untuk merajam lirih
Seperti paus biru terdampar oleh air surut di musim semi
seperti unggas terbang terjerat jaring laba-laba
seperti raja buta yang jalang tertidur pulas di tahta keemasan
seperti burung camar yang patah pundaknya
Akulah sesuatu yang terperangkap
di dinding karang tinggi pada keluasan samudera
namun itulah jiwaku yang sedang merajai lirih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar