Aku sering tersenyum dalam diri, yang bahkan jauh tersimpan di bilik jisim buruk ini. Tersenyum dengan segala getir kodrat, dan tak seorangpun mungkin tahu betapa ironi menjalani hidup. Aku tersenyum, seakan aku tercipta bukan untuk berbuat lain, selain tersenyum. Namun ‘Maaf’ merupakan kata jitu yang mampu luluh lantakkan, bahkan lukai rasa, memaksa bungkukkan kepala dengan malu dan kagum di depan ruh mulia yang merendahkan diri, dan memohon ampunan dari masa lalu yang pahit dan menggetirkan (Elang Senja)

Lelucon Para Dewa

Aku kan menunggu mu di keabadian
untuk menimbang segala kebenaran rasa

Hey!
Itupun jika Tuhan tidak lebih dulu mengutus malaikat
untuk menendang bokongku untuk menebus dosa

Hey erus!!
Kau harus mengganti semua anak panahmu
dengan sendok dan garpu
agar dewa-dewa tak patah iga oleh pesona afrodit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar