I
entah dari mana untuk mengetukkan langkah
membuka saja lebarlebar pintu itu
atau menghapus cerita di sebalik jendela
musim di luar pagar menebalkan debudebu
melucuti jalanan yang kuraba kelu
aku, terlanjur menyintaimu
II
berkali aku mengurai lintas empat purnama
menanak setiap kesaksian
membekam kata yang berkelebatan
mencaricari arah makna tujuan
yang dari dadamu bermula laut bermuram durja
sekonyongkonyong menggulungku ke sebak belantara
: lukaku diam tanpa darah
aku terlanjur menyayangimu
III
kerikilkerikil kusingkir
kabutkabut kuusir
jejakjejak luka kusisir
dari hinanya nuthfahku pula mereka lahir
pintupintu serta jendela ini kubuka untuk sudi kau mampir
duka perlahan kulipat ke palung paling sepi
peraduan yang juga pernah kau mahkotai
yang pernah kau sanjungi
yang pada waktunya kelak mengilhami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar