Langit pengap
sarat jerit dan keluhan berat
namun hampa suara kidung masih termuat
memenuhi dengan bayang-bayang
jauh tak terlihat
tiada mengindahkan bisik rahasia hati
serta iring-iringan kegelapanpun tak sudi berhenti
dihadapan mimpi-mimpi
Lantas gagap
melukis badai cinta manis madu
dengan derai embun serta kejayaan suram kelabu
sambil mencibir ludah angin tertawa
hilang dalam kabut
yang berdandan keheningan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar