Masa-masa ku lalui
dalam nakhoda belahan jiwa
silih berganti mengecupi suka-duka
mendulang limpahan nikmat
dari pintu-pintu langit ku dapat
Yaa ‘Alimun
upayaku mencapai ridhoMu
belum sebanding dengan nikmatMu
Yaa Samii’un
tetesan rindu dan cintaku
masih tercecer di duniaku
Yaa Rabbii
ijinkan syukur ini menggenangi rasa
menggetar dalam hening denyut aorta
dalam doa-doa
:berilah rahmat kala maut bertandang
serta ampunan setelah maut datang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar