Surya berkabut hujan yang mengepung
runtuh menjadi kata-kata
secawan anggur menyisakan dingin yang mengendap
ketika salju menanam jejak dan langit merendah
menggores sejumlah tempat serta nama
dalam dinding-dinding pengap
Gempita amunisi serdadu rindu
patah di lembah-lembah ngarai
menapaki puncak gunung memanggil badai
pungut dedaunan gugur dalam liang tak bernisan
terjungkal merajam nganga luka hingga musim berkejaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar