Perubahan Anda sudah disimpan.
Sebentang jalanan lengang
garis pualam telanjang lantang
memagut raut purnama basah
sembab sebab gerimis menggugah
Di dalamnya
ingatku masih membekal
melintang rentet bayang ruang
pada hati tunggal
serta impian fatal
Dindin-dinding malam runtuh
runut ke ranjang tidur
dari lembaran terbakar hari
merupa gapura tadah hati
sambil menghempas tanya
tanpa jawab sepatah kata
(08102010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar