Aku sering tersenyum dalam diri, yang bahkan jauh tersimpan di bilik jisim buruk ini. Tersenyum dengan segala getir kodrat, dan tak seorangpun mungkin tahu betapa ironi menjalani hidup. Aku tersenyum, seakan aku tercipta bukan untuk berbuat lain, selain tersenyum. Namun ‘Maaf’ merupakan kata jitu yang mampu luluh lantakkan, bahkan lukai rasa, memaksa bungkukkan kepala dengan malu dan kagum di depan ruh mulia yang merendahkan diri, dan memohon ampunan dari masa lalu yang pahit dan menggetirkan (Elang Senja)

Irama Kasih

Petikan senar dawai-dawainya
mengalun dari lubuk jiwa
menggores lembah-lembah
mengitari hunjaman surya
di hamparan pasir putih pantai perawan
di pematang sawah kekunang bertarian
di hening hati yang diam

Dengarkan lembut manis nada gaibnya
merupa raga yang terlahir
perhatikan riak irama getarannya
merupa sukma yang mengalir

Lalu dekaplah erat
sayap-sayap tulus dan ikhlas
irama kasihkan membawamu
ke istana cinta nan luas

(15092010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar