Engkau telah ku kasihi
lebih dari ketetapan musim
yang datangnya silih berganti
pada surya yang mendera hari
hingga duduk senja meniti embun malam
merindu bias kembali mentari
Engkau telah ku sayangi
lebih abadi dari goresan candi
pada masa yang tak luntur oleh sepi sendiri
hingga meski tak jua rindu menyua tepi
Engkau sungguh telah ku cintai
dalam segala perih tembang-tembang arih lirih
mengaliri anak-anak sungai
dengan sabar serta ikhlas dalam ikatan satu hati
Tentangmu dan aku
Sungguh engkau telah ada
ketika Adam merasakan sepi sunyi keabadian nirwana
lalu merejam peluh rindu tepisah hawa di dunia
Engkau telah ku rindu cintakan cita
hingga ke setiap alir denyut nadi berhenti mengurai masa
Dan atas segala nama cinta
yang tertabur menembus jantung makna terdalam hidup semesta;
"Sungguh, cinta dan kasihsayang ini memapahku pada realita"
(01082010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar