Dirimu lah syair pelita
tertulis di tebing batu
kelupas isi nalarku
mengunyah dendam
guyuri lintang nirmala
gelinding dalam hening
Aku runut sepi
eja gugur buram almanak
pada sketsa wajahmu
merupa butiran pasir
renteti lembaran nafas
Pasir dan batu
hujamkan kidung absurd
menujah purnama
tiada beda
tenggelam ke cangkir kopi
serta berbatangan kretekku
(24112010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar