keringat ladang dan sawah
di cangkul gemuruh mesin pabrik
keluarga tani hilang dari kepul asap periuk kian tercekik
Hijau akar tergusur cakar-cakar beton megah
tanah-tanah leleh oleh panas aspal curah
menggusur pekuburan sejarah
Dengarlah
kotaku tak lagi ramah mengunyah jaman
di dasar malam mencuri dara perawan
menujah bulan terluka
dan membunuh benih di emperan jalan
Oo, dengarlah
serak parau perut si miskin membuncah
dari timbunan sejarah
hangus di lidah bara surya
remuk patah di rajam prahara
lebur di kegelapan masa
beristana pinggiran dan tersisih
oleh keterasingan peradaban
Kotaku, kelam dan dalam
![]() | |||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar