Aku sering tersenyum dalam diri, yang bahkan jauh tersimpan di bilik jisim buruk ini. Tersenyum dengan segala getir kodrat, dan tak seorangpun mungkin tahu betapa ironi menjalani hidup. Aku tersenyum, seakan aku tercipta bukan untuk berbuat lain, selain tersenyum. Namun ‘Maaf’ merupakan kata jitu yang mampu luluh lantakkan, bahkan lukai rasa, memaksa bungkukkan kepala dengan malu dan kagum di depan ruh mulia yang merendahkan diri, dan memohon ampunan dari masa lalu yang pahit dan menggetirkan (Elang Senja)

Perahu Negeri

Hendak nitip bambu runcing naik perahu ke negeri jiran
anak-anak laskar pelangi angkat sauh sebelum tumbang tiang layar
namun taman rumah penuh kusut kembang layu setaman
sebab dewa dewi masih saja tidur saat pimpinan di atas mimbar

Rawe rawe rantas malang-malang putung yang bukan komunis
untuk pertiwi gemah ripah loh jinawi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar