Aku sering tersenyum dalam diri, yang bahkan jauh tersimpan di bilik jisim buruk ini. Tersenyum dengan segala getir kodrat, dan tak seorangpun mungkin tahu betapa ironi menjalani hidup. Aku tersenyum, seakan aku tercipta bukan untuk berbuat lain, selain tersenyum. Namun ‘Maaf’ merupakan kata jitu yang mampu luluh lantakkan, bahkan lukai rasa, memaksa bungkukkan kepala dengan malu dan kagum di depan ruh mulia yang merendahkan diri, dan memohon ampunan dari masa lalu yang pahit dan menggetirkan (Elang Senja)

Hujan Dalam Bayang

Terkadang ia terlihat berlalu
tidak dengan pandangannya
seakan tidak ingin tahu
dan tidak memperdulikan apapun yang ia rasakan
dan ketika ia kembali dari pergi menjauh
tak satupun yang ia dapatkan

Ia tak mau tahu
dan mengapa pula ia harus pedulikan
ketika ia telah sendiri
dan tak pernah lagi untuk melihatnya

Menangisi dalam rinai bayangan...

Tentang rasa cinta yang pernah ia tahu
namun keberadaannya yang entah dimana
Tentang seorang yang pernah menjadi miliknya
namun nyata kini ia kembali dalam kesendiriannya

Begitu jelas
dapat terlihat di dalam setiap pandangnya

Namun ia tak mau rasakan
pun tak ingin perdulikan suara hatinya

Ya
mereka yang pernah merasakan
apa yang ada di dalam hati mereka
yang terkoyak oleh sebuah perpisahan

By: Mhd.Yusuf 25 Agustus 2010 jam 6:33

Tidak ada komentar:

Posting Komentar