Aku sering tersenyum dalam diri, yang bahkan jauh tersimpan di bilik jisim buruk ini. Tersenyum dengan segala getir kodrat, dan tak seorangpun mungkin tahu betapa ironi menjalani hidup. Aku tersenyum, seakan aku tercipta bukan untuk berbuat lain, selain tersenyum. Namun ‘Maaf’ merupakan kata jitu yang mampu luluh lantakkan, bahkan lukai rasa, memaksa bungkukkan kepala dengan malu dan kagum di depan ruh mulia yang merendahkan diri, dan memohon ampunan dari masa lalu yang pahit dan menggetirkan (Elang Senja)

Selukis Diranjang Malam

Malamku terjaga rimbunnya rajutan gambar wajah
gerayang bayu dari bibir jendela membisikkan suara
yang berkelebat rebahkan lekuk tubuh
menggapura diranjang
lantas kurengkuh dengan rintip doa
dari gugusan samsara
menyematnya pada bingkai keheningan
yang mengecupi pradipta dikening tembikar
sebelum pintu sadar lambaikan sukma
tentang bulir hujan pecah oleh prahara
tentang airmata menyepuh wistara
tentang ketakutan mengobong diseberang
dan kita masih memundak lukisan ishtar
dialtar fajar yang setia

*De2q

2 komentar:

  1. Nyanyian cinta mengalun dari seberang sana
    menembus laut dan samudera..
    semoga cinta kalian abadi selamanya..

    Nice sob..i like it..:)

    BalasHapus
  2. Semoga, amiin. Trimakasih brur :)

    BalasHapus