Aku sering tersenyum dalam diri, yang bahkan jauh tersimpan di bilik jisim buruk ini. Tersenyum dengan segala getir kodrat, dan tak seorangpun mungkin tahu betapa ironi menjalani hidup. Aku tersenyum, seakan aku tercipta bukan untuk berbuat lain, selain tersenyum. Namun ‘Maaf’ merupakan kata jitu yang mampu luluh lantakkan, bahkan lukai rasa, memaksa bungkukkan kepala dengan malu dan kagum di depan ruh mulia yang merendahkan diri, dan memohon ampunan dari masa lalu yang pahit dan menggetirkan (Elang Senja)

Biar

biar retak putik dari kelopak
biar serpih kembang dari duri
biar gemeretak ranting melulu kelu
biar genang kenang terbakar pengertian
biar tepar surya digelombang bahari
biar berdarah purnama ditelaga perawan
biar memisau sepi terkurung rindu, sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar