Diretinamu
bercucur bulir-bulir mendung
dari gelombang laut
yang memilin gugusan rindu
meraba-raba tepian teduh
untuk membenamkan rasa
dibingkai jelaga
tempat kita berpagut manja
Dipurnama bertandang penuh, kini
tandakan kecupan panjang
pada wajah musim berlalu
meski sukma berkalung airmata
lewati prahara
namun belum purna kita punguti samsara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar