Sejuta bayangan mengendap
menyergap dalam diam
seribu lolongnya bergema
meniupkan ombak di kening
dan rambut yang memuja maut
Cuacapun merontokan dedaun
anak-anak angin membelit
menghitung angka-angka
ke belakang, ke depan
kosong
dan kosong
mengheret kejayaan suram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar