Ruang angkasa sedang tak mendengarmu
sebab suasana sarat jerit dan keluh
tiada suara kidung masih termuat
bayang-bayang mimpi bangkit dari kematian
pun tak sudi mengindah bisikan rahasiamu
iring-iring kegelapan tak sudi berhenti
di hadapan mimpi-mimpi
Sabarlah!
sebab amuk badai sedang tenggelamkan suaramu
gua-gua di lembah ngarai tak kuasa
pantulkan getar tali kecapi yang kau bunyikan
dengan waktu berjalan seperti hantu di lembah dan gua
melawan kesedihan dan duka lara
kala kunci-kunci penutup rahasia pikiran
patah oleh perasaan kian kacau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar