Di laut yang mengerang ombak
sekali pasti bentanglah pantai
mengulum getar getir dalam senyum
repihkan ratap angin dan tangis hujan
Persinggahan demi persinggahanpun tirus
memikul peluh peputik airmata
rahimi benih-benih mimpi
Tak perlu sangsi Sang Kala
menggerus keluasan sabar
di batas nantinya tiang-tiang purna
merupa ruang-ruang, dengan benderang
:ranumkan musim petik
mengisi piala-piala hati
serta ladang-ladang jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar