Tergulung sauhmu nuju seberang melambai pantai
merajang laut yang kita bekam
:suka-duka cita
Hempaskan layar di ranting, aku
berlaksa gelombang
mengambang tiang sakral hendak terajut
kusut
meski telah kusimpul aral
ketika cemburu kekunang mencuri mimpi-mimpi
Namun kaulubangi dada
menujah berkali dan lagi
hingga mengalirlah
jauh; tak akan pernah kembali lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar