Aku sering tersenyum dalam diri, yang bahkan jauh tersimpan di bilik jisim buruk ini. Tersenyum dengan segala getir kodrat, dan tak seorangpun mungkin tahu betapa ironi menjalani hidup. Aku tersenyum, seakan aku tercipta bukan untuk berbuat lain, selain tersenyum. Namun ‘Maaf’ merupakan kata jitu yang mampu luluh lantakkan, bahkan lukai rasa, memaksa bungkukkan kepala dengan malu dan kagum di depan ruh mulia yang merendahkan diri, dan memohon ampunan dari masa lalu yang pahit dan menggetirkan (Elang Senja)

Nyanyian Rindu

Ada gelembung lukisan gemintang tersulam
seperti gapura di tiap sisi ranjang malam
dengan ucapan;
"Selamat Datang Bayangan"

Lalu rebah gembalakan kisah
pada kayuh biduk mimpi
menelusuri anak-anak sungai
hening penuh bebatuan
beradu kejaran dengan dingin
meraba tepian

Lalu ku bisik pada angin
tentang kerinduan;
"Aku suka keheningan ketika sandarmu rebah di dadaku
seperti kesederhanaan kerlip gemintang nun jauh
dalam kesunyian malam,
serta sekelumit kata yang cukup lengkungkan senyum
dengan keyakinan bahwa kau akan pulang"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar